SEDIKIT KENANGAN TENTANG IBU "NG"

Tidak itu saja,ketika itu aku menyenangi istri tetangga baruku yg bernama ibu NG,Ibu NG orangya baik Memiliki tubuh yg sesuai dengan seleraku,Tinggi berbadan montok dan berkulit putih,saaangat putih..Mungkin ketika itu Ibu EN baru berumur 40 tahunan atau kurang.Memiliki Anak 2,yg satu duduk di SMP,yang satu lagi di SD.Ibu NG adalah istri kedua dari Pak Dd,karena Pak Dd ditinggal istri yg pertamanya.
Ketika ibu NG mengobrol dengan tetangga lainya,aku sering memperhatikannya.Dan sering muncul dibenakku,beruntung sekali yg memilikinya.IbuNG orangnya Sopan dan ramah.Aku ingin sekali mengetahui sosok ibu NG lebih jauh lagi,tapi sayang kemampuanku waktu itu blm terlatih..Hingga ketika aku menginjak SLTA tepatnya kelas 2,aku sering mengintip beliau ketika sedang mandi,Namun yg berhasil kulihat cuman sesekali.Aduhai betapa putihnya tubuh montok bu NG,dari atas sampai kaki,tapi sayng tidak semuanya dapat aku lihat.
Untuk yg kedua kalinya aku mengintip,namun tidak lama dan tidak terlihat sepenuhnya.Suatu ketika ketika aku mandi subuh sebelum berangkat sekolah,Aku melihat sesosok orang yg sedang mengendap endap dibelakang jendela kamar bu NG,Siapa dalam pikirku?ah..mungkin orang yg iseng lagi ngintip.Sejak itu timbul dibenakku untuk mengintip kamarnya bu NG juga.Pada suatu malam tepatnya pukul 04:30 aku mencoba mengintip bu NG dari balik jendela kamarnya,kebetulan jendela kamarnya tidak ditutup kain hordeng..dengan menggunakan tangga yg ada dibelakang rumahnya dengan leluasa aku bisa naik dan mengintip dari kejauhan.KEtika aku intip,Ko tidak ada orangnya.Tapi setelah jelas aku buka kedua mataku ternyata bukannya tidak ada orang melainkan suami bu NG yg telanjang tanpa pakaian lagi menindih bu NG dengan enaknya.Mungkin itu hari mujurku bisa melihat orang yg lagi berhubungan suami isteri.KEjadian itu tidak berlangsung lama,mungkin karena nervous sehingga konsentrasiku terganggu,tau tau suami ibu NG sudah beranjak dari tempat tidurnya dan meninggalkan bu NG dipembaringan.Kulihat Bu NG memebersihkan sisa-sisa aktipitas suaminya,betapa putihnya paha dan betisnya bu NG.
sambil menelan ludah yg terasa kering dikerongkongan akupun turun sambil lutut kakiku gemetaran.Baru kali ini aku menyaksikan sendiri kejadian tersebut.Hingga kejadian itu membuatku ketagihan.Namun sayang untuk kesekiannya aku selalu nihil dan sesekali ketauan.Namun kebiasaan burukku tersebut membuat hatiku gusar tidak tenang,aku selalu dibayang-bayangi oleh dosa yg terasa membututiku setiap harinya.Maka Suatu hari aku memberanikan diri untuk bercerita kpda mereka bahwa aku pernah melakukan hal tidak senonoh trsbt